Katakan
sambil berlalu. Katakan dan mintalah aku untuk tetap tenang, menguasai gelap
yang kau lukis tanpa kuas dan kanvas. Menghilanglah perlahan bersama malam yang
jatuh tanpa kata. Aku menunggu dengan mata yang tetap tak terpejam meski kau
bawakan perahu berayun dan sekantung bunga malam.
Kau lihat
di sana matahari enggan terbenam? Bagaimana bisa ia terbenam jika sinarnya
tertinggal. Seperti itulah aku. Tak sepertimu yang bisa melukis gelap tanpa
kuas dan kanvas atau berkata sambil berlalu.
Hatiku
tertinggal di perahu tak bersampan. Bergoyang-goyang di tengah garis laut tanpa
batas, sedangkan gelap telah kau jatuhkan sebelum matahari memunguti sisa-sisa
senja.